Selasa, 03 Januari 2017

Ketika Aku Merasa

"Jika engkau jatuh cinta pendamlah rasa itu dan jangan kau tampakkan. Mohonlah kepada Allah agar menjadi tenang. Jika kau mati dalam keadaan bersabar, niscaya kau akan beruntung mendapatkan syurga.” (Taman Orang-Orang yang Jatuh Cinta dan Memendam Rindu)

Naluri wanita mengantarkan aku padanya.Dia yang aku kenal lewat sebuah Medsos.Dia memang terlihat agamanya bagus.Tetapi akulah yang salah menyikapi mengobrol dengannya.Berawal dari ketidak inginan berpacaran sehingga aku memutuskan untuk membuka medsos.Ternyata ada yang inbox dengan kata-kata halus.Aku tahu inbox yang seperti itu hanya penasaran dengan aku.Dari inbox* akhirnya timbullah rasa kagum.Aku melakukan dosa besar sebagai seorang wanita.Aku lupa terhadap batasan sebagai seorang perempuan yang dikatakan oleh para Kyai untuk muslimah baik.Secara tidak langsung aku mengatakan ketertarikanku kepadanya lewat bait-bait puisi Zainudin kepada Hayati dalam novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wick .Melakukan hal semacam itu dapat memberikan pandangan buruk sehingga menimbulkan fitnah bagi diri sendiri sebagai muslimah.Aku teringat kata yang menyentuh hati,"jika kamu mencintainya dan tidak mampu mengatakannya lalu timbulah rasa ingin mengtakannya.Lebih baik berpuasalah.Mendekatkan pada Alloh SWT".Aku merasakan waktu-waktu yang kujalani terasa berat.Ujian hidup dan hati tak kunjung selesai.Jatuh cinta merupakan salah satu momok yang menakutkan dan dapat megarahkan pada nafsu yang terkadang tidak bisa dikendali.Bimbing aku Yang Maha Kuasa.Ana uhibukki fillah.

Untukmu:Tanggerang,2 Januari 2016  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar